272852425_362340595891968_8930701257583160065_n

Sebaiknya Saya Tidak Pernah Dilahirkan dan Hidup

Itu yang saya katakan hari ini saat saya merenungkan berbagai hal yang melilit dalam kehidupan ini, terutama terkait dengan kepergian sejumlah orang yang sangat saya kasihi dalam waktu beberapa bulan ini, sejak bulan Juni 2020 sampai bulan Januari 2021 ini.

Alasan paling sederhana dan otomatis karena saya tidak sanggup menerima kepergian orang-orang yang sangat saya kasih. Tahun 2019, 2020 dan 2021 adalah tiga tahun terburuk dalam riwayat Suku saya, karena saya harus terpaksa menerima kepergian banyak tokoh adat dalam Masyarakat Adat (MADAT) Suku saya, dan saya juga harus tertunduk menerima kepergian sanak-keluarga, anak-cucu saya sendiri.

Saya berdoa kepada Tuhan begini,

Saya tidak terima atas keputusan-Mu! Tuhan tidak adil! Tuhan tidak punya perasaan! Tuhan tidak perduli dengan apa yang kami rasakan sebagai individu, keluarga, marga, klen, bangsa dan ras! Kami sudah tertindas setiap hari, mengapa engkau mengabulkan doa para penjajah, penjarah, peneror, pembunuh dan menindsa kami?

Dalam nama Yesus saya tolak keputusan-Mu ini.

Saya tolak! Saya tolak! Saya tolak!

http://yikwanak.com/kole/

Saya bandingkan dengan apa yang saya alami saat anak perempuan saya meninggal beberapa tahun lalu sangat berbeda. Saya juga mengalami meninggalnya kaka saya dan anak laki-laki saya. Saat ini saya langsug ditegur Tuhan dengan ayat-ayat Alkitab yang berkata sebagai berikut:

Pengkhotbah 3:1-8 TB

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam; ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun; ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari; ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk; ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang; ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara; ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai.TB: Alkitab Terjemahan Baru

https://www.bible.com/id/bible/306/ECC.3.1-8.TB

Saat itu saya mendengar berita duka, saya masuk ke dalam rumah, mata saya langsung tertuju kepada sebuah buku yang ditulis di Jakarta, tentang menanam emas, bagaimana cara menabung emas dan menggadaikan emas dan menabung lagi. Saya langsung buka kata pengantar si penulis, ternyata dia katakan, “Segala sesuatu indah pada waktunya…”

Pengkhotbah 3:11 TB

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.TB: Alkitab Terjemahan Baru

https://www.bible.com/id/bible/306/ECC.3.11.TB

Tetapi kali ini saya tidak menerima, karena saya menganggap keputusan ini tidak adil, keputusan ini tidak benar pada waktunya. Saat ini saya butuh dia, saat ini saya mempersiapkan tempat untuk dia, saat ini saya siap memanggilnya datang dan tinggal bersama saya.

Saya berdiri di antara kedua

Di antara keduanya, yaitu menerima apapun yang terjadi sebagai kehendak Allah, yang indah pada waktunya, dan mengakui kenyataan bahwa apa yang terjadi tidak menguntungkan kehidupan ini. Saya harus memilih untuk berpihak.

Saya memulai artikel ini dengan keputusan untuk menolak keputusan Allah. Tetapi setelah sampai kepada kalimat ini, saat menulis judul “Saya berdiri di antara kedua…”, maka saya harus akui, saya menyerah.

  • Menyerah kepada menyataan bahwa saya pernah dilahirkan, sama dengan mereka yang pernah dilahirkan.
  • Menyerah kepada realitas mutlak bahwa saya akan mati, sama dengan mereka yang telah meninggalkan saya.

Alm. Bapelina Yikwa: Kita berserah, dan bersiap untuk pergi

Di titik ini saya teringat pada kata-kata mama saya, Bapelina Yikwa. Waktu itu om saya di Makassar meninggal dunia, adik saya di Sentani juga meninggal dunia. Saya hanya tertinggal mengeluh dan patah semangat. Saya telepon mama saya dan menyampaikan keluhan saya.

“Mama, saya tidak terima dengan apa yang om dia lakukan. Padahal kami dua sudah rencana baik-baik. Baru adik dia lagi sudah pergi, … dua orang yang paling saya cintai.”

Mama dia tidak pikir satu menit, dalam sedetik dia menjawab,

Aiiiiii, anak, Yikwanak wae, nir apit norak mban aret ogorik me, ina’nduk nagarak mber yororak lek o. Nawi mba’nuk aret nogwe me, nit niniki tee’luk aret Ala mban wa yogwe logowok e, an togop aret mbake agarik.

Yikwanak Kole dan mama Bapelina Yikwa per telepon

Tiga minggu kemudian, Mama Bapelina Yikwa-pun meninggal dunia. Dia pernah meminta saya mengirimkan uang untuk kuburan adik saya yang telah beliau kuburkan. Dan saya mengirimkan buat dia.

Lalu dia juga menusulnya pergi untuk selamanya.

Rencana saya untuk mengirimkan dia uang untuk memperbaiki rumah-pun gagal.

  • Rencana saya yang lain semuanya gugur!
  • Saya tinggal menganga!
  • Tinggal duduk diam! Mau sedih tidak!
  • Mau heran tidak! Mau marah tidak!
  • Mau kesal tidak!
  • Semuanya tidak!
  • Dan tidak! dan Tidak!

Apakah saya harus katakan, “Sebaiknya Saya Tidak Pernah Dilahirkan dan Hidup?”

TIDAK!

Saya sudah terlanjur dilahirkan!

Karena itu saya harus siap menerima apa-pun resiko kelahiran! Dan resiko terakhir dan resiko lunas dari kelahiran ialah kematian: baik kematian saya, maupun kematian semua yang saya cintai dan saya sayangi.

3 Langkah Menjadi Netpreneur

Memiliki kemauan untuk sukses tidak cukup, karena hal penentu kesuksesan adalah action. Begitu pula jika kita ingin menjadi seorang Netpreneur, seorang pebisnis online yang sukses. Action akan mengantarkan kita mendekati apa yang kita inginkan, dan itu pilihan kita, Right?! 🙂

Semakin cepat kita melakukan action, semakin cepat kita akan memiliki penghasilan dari internet. Sedikitnya ada 3 langkah yang bisa dilakukan untuk memulai menjadi seorang Netpreneur.

3 langkah ini merupakan awal bagi kita untuk mulai membangun usaha mandiri dari internet. Memiliki bisnis online yang menghasilkan. Yuk kita lihat apa saja 3 langkah itu…

  1. Untuk memulai usaha atau bisnis, kita pasti harus memiliki produk yang akan ditawarkan, Right?! Maka memilih jenis produk atau jasa yang bisa kita tawarkan menjadi hal penting. Dipostingan “4 Way To Get Money Online” saya telah tuliskan beberapa alternatif yang bisa kita jadikan sumber penghasilan dari internet. Baik produk fisik atau jasa bisa menjadi pilihan bagi kita untuk memulai bisnis online.
  2. Setelah memilih dan memiliki sesuatu untuk ditawarkan, kita membutuhkan sarana atau tempat untuk menawarkan atau mempromosikan bisnis kita. Mengapa perlu dipromosikan? Karena jenis bisnis apapun yang tidak dikenal orang pasti tidak akan berkembang. Untuk itu sebuah website atau blog menjadi tahapan yang harus disiapkan.Kita bisa memanfaatkan penyedia website atau blog gratis untuk membuat website atau blog bisnis kita, meskipun gratis jika kita kelola dengan sungguh-sungguh akan menghasilkan income yang luar biasa, saya telah membuktikannya.
  3. Promosikan bisnis online Anda. Melakukan promosi menjadi hal wajib bagi kita agar website yang kita jadikan untuk bisnis dapat ditenukan orang lain. Dengan sering melakukan promosi website kita akan mudah dicari oleh google atau yahoo, dan akan semakin mudah diakses oleh pengguna internet.Mengapa promosi menjadi wajib? Sebuah bisnis yang berkembang adalah bisnis yang dikenal luas, dan berpromosi itu cara agar Anda dan juga apa yang ditawarkan bisa dikenal orang, jadi jangan takut untuk memasang foto Anda di website atau blog bisnis.

Dengan menyelesaikan sedikitnya 3 langkah diatas, melakukannya dengan baik dan benar kita sudah memulai sebuah bisnis online. Kelola dengan baik dan kita sudah menjadi Netpreneur, pebisnis online yang sukses. Jika Anda ingin mulai menjadi Netpreneur sukses, Jadi Netpreneurmenyediakan panduan khusus memulai dan mengelola bisnis dan kerja online Anda, lebih jelas silahkan baca disini.

Semoga tulisan ini bermanfaat, membantu Anda memulai bisnis online dan menjadi Netpreneur sukses.

Salam Sukses,
Do the Best, Get the Best…

7 Kunci Sukses Berbisnis Steve Jobs

Steve Jobs, sang pendiri dan CEO Apple.Inc, sukses membangun bisnisnya hingga hampir sebagian besar orang di dunia memakai, atau setidaknya, mengenal produk serta teknologi yang ia buat. Mulai dari komputer, film, musik, hingga ponsel.

Kemudian, Carmin Gallo, seorang communication coach, menjabarkan tujuh kunci sukses berinovasi yang ia dapatkan langsung dari Steve Jobs dalam bukunya yang berjudul “The Innovation Secrets of Steve Jobs”Jasa pembuatan website mencoba memberikan saran kepada NETPRENEUR agar dapat mengadopsi tujuh prinsip ini untuk menjalankan bisnis online Anda.

1)  Do what you love

Lakukan apa saja yang Anda suka. Steve Jobs pernah berkata, passion adalah segalanya. Menurut Steve Jobs, orang yang punya passion bisa mengubah dunia lebih baik dibandingkan yang lain. Bagaimana caranya? Ia menyarankan untuk mengambil pekerjaan apapun terlebih dahulu sampai seseorang menemukan di mana passion-nya.

2) Put a dent in the universe

Jika passion adalah bahan bakar dari sebuah roket, maka pandangan yang visioner adalah yang mengarahkan roket tersebut ke tujuan akhir yang tepat. Ketika Steve Jobs dan Steve Wozniak bersama-sama mendirikan perusahaan Apple di tahun 1976, Steve memiliki keinginan yang visioner. Yakni, menaruh komputer di tangan setiap orang suatu hari.

3) Make connections

Steve Jobs pernah mengatakan bahwa kreativitas adalah hasil dari sebuah koneksi. Artinya, kreativitas bisa muncul saat seseorang mencari inspirasi dari orang lain; saat seseorang terhubung dengan orang lainnya. Steve Jobs pernah mengikuti kelas kaligrafi, di mana Steve Jobs tak memerlukan kaligrafi dalam hidupnya. Sampai pada akhirnya, ia terinspirasi untuk membangun Macintosh.

4)  Sell dreams, not product

Pria yang meninggal dunia pada tanggal 5 Oktober 2011 ini bisa menangkap imajinasi orang kebanyakan karena ia sangat memahami pelanggannya. Ia tahu bahwa sebuah tablets tidak akan bisa masuk akal dan imajinasi manusia jika tablet itu terlalu sulit. Hasilnya? Satu tombol saja di ‘muka’ iPad. Steve Jobs juga percaya bahwa pelanggan tidak akan peduli dengan produk Anda. Mereka lebih peduli dengan diri, harapan, dan ambisi mereka. Jadi, apabila Anda membantu pelanggan Anda menggapai impian dan ambisinya, Anda akan berhasil.

5) Say no to 1.000 things

Inovasi adalah mengeliminasi sesuatu yang tidak perlu sehingga hal-hal yang seseorang benar-benar perlukan bisa terus bersinar. Steve Jobs pernah berkomitmen untuk mengembangkan produk yang simpel. Ia menggarisbawahi pada komitmen. Pada tahun 1997, ketika Steve Jobs kembali ke perusahaan, ia mengurangi 350 produk menjadi 10 produk Apple yang ia fokuskan untuk bisa sukses.

6) Create insanely great experiences

Steve Jobs juga memfokuskan diri pada pengalaman yang akan dialami pelanggannya ketika diberi layanan oleh perusahaannya. Ia tak mau produknya hanya menjadi boks yang dipindahkan dari toko Apple ke rumah pelanggannya. Sehingga, apapun yang pelanggan rasakan ketika pelanggan berjalan ke dalam toko Apple adalah dimaksudkan untuk memperkaya ‘rasa’ kehidupan seseorang dan memberikan kekuatan emosional antara seseorang dan merek Apple.

7)  Master the message

Netpreneur, jika Anda memiliki ide yang super, luar biasa, dan hebat tapi Anda tak bisa mengomunikasikan ide Anda, ide itu tidak akan berarti apa-apa. Steve Jobs adalah ‘pendongeng’ korporat terbaik. Jobs melakukan presentasi yang tak hanya menyampaikan pesan yang ia maksud, tetapi juga menginformasikan, mengedukasikan, menginspirasi, dan menghibur. Semua dalam satu kali presentasi.

“Jika Anda tidak dapat membuat sesuatu dengan baik, paling tidak buatlah agar terlihat baik”.”Pelanggan Anda yang paling tidak bahagia adalah sumber terbesar bagi Anda untuk belajar”.

Semoga menginspirasi Anda semua!

Sumber: http://dimbleweb.com/