Kita harus akui dengan jujur dan terbuka bahwa semua anak-anak Papua yang pernah dibesarkan / bertumbuh di dalam konteks “Honai Adat” dan anak-anak yang lahir dan bertumbuh TANPA “honai adat” kalau kita bandingkan keduanya sama-sekali menjadi dua suku-bangsa yang berbeda.
Walaupun secara fisik sama, secara mental dan rohani sama sekali berbeda, bahkan banyak yang bertolak-belakang.
- http://shantywetapo.blogspot.co.id/2015/07/rumah-adat-lembah-baliem.html
- https://limbarup.wordpress.com/2016/09/20/rumah-adat-honai-asal-daerah-wamena-papua/
Category: Revolusi Mental
Kehancuran Masyarakat Adat mulai terjadi saat orang tua mengira dan salah titip, mereka sangka sekolah akan mendidik mereka moral dan kemanusiaan. Tidak! Salah tempat! Rumah adalah sekolah “kemanusiaan’ sesungguhnya. Sekolah modern adalah tempat latihan untuk mempersiapkan Anda masuk kerja di sistem sosial-ekonomi modern, bukan untuk hidup baik2 sebagai manusia bersama manusia lain.
Kami berdoa supaya semua orang tua di manapun kita berada menjadi sadar bahwa tempat terbaik untuk mendidik manusia ialah di rumah, bukan di sekolah.
Orientasi sekolah ialah mempersiapkan manusia menjadi alat modernisasi, tidak mengajarkan “kemanusiaan” yang selama ini kita pikir harus diajarkan di sekolah.