Kita harus akui dengan jujur dan terbuka bahwa semua anak-anak Papua yang pernah dibesarkan / bertumbuh di dalam konteks “Honai Adat” dan anak-anak yang lahir dan bertumbuh TANPA “honai adat” kalau kita bandingkan keduanya sama-sekali menjadi dua suku-bangsa yang berbeda. Walaupun secara fisik sama, secara mental dan rohani sama sekali berbeda, bahkan banyak yang bertolak-belakang….
“Ego” is the Enemy, and “the Enemy” is Inside YOU!
“Wherever you are, whatever you’re doing, your worst enemy already lives inside you: your ego.” [Terjemahan: Di manapun Anda berada, apapun yang sedang Anda lakukan, musuh Anda yang paling buruk bertempat tinggal di dalam Anda sendiri” ego anda.”] Buku Ryan Holiday “EGO Is The Enemy: The FIght to Master Our Greaest Opponent” (Profile Books, 2016)…
“Aspire and Act Small!” NOT “Talk, Talk, Talk!”
Ada dua macam manusia yang dijelaskan oleh Ryan Holiday dalam bukunya “EGO Is The Enemy: The FIght to Master Our Greaest Opponent” (Profile Books, 2016). Yang pertama ialah orang yang “Aspire! and Act Small!” dan kedua ialah orang yang “Talk, Talk, Talk!” Dua perilaku ini ada dengan dua macam mentalitas yang berbeda. Yang pertama punya…
Hukum Rohani Potensi Murni 1: Diam Diri, Tidak Egois, Tidak Menghakimi
Dalam dua artikel sebelumnya, saya Jhon Yonathan Kwano bersaksi tentang apa yang saya dengar dari Nelson Mandela, salah satu manusia hebat yang pernah hadir di muka Bumi berbicara tentang “kerandahan hati” sebagai tanda kebesaran seorang pemimpin dunia. Saya juga sudah menyampaikan isi hati tentang betapa orang Papua berharap kepada Jakarta untuk berbuat banyak hal, sementara…
Nelson Mandela: “Kerendahan Hati” ialah Kunci Pemimpin sebuah Bangsa
Hari ini (tanggal 02 Februari 2018) saya menonton sebuah wawancara di YouTube. Oprah Winfrey mewawancarai Nelson Mandela. Menjawab pertanyaan Winfrey, “Siapa tokoh atau pemimpin dunia yang Anda banggakan? Apakah Muhammad Ali dari Amerika Serikat, Kol. Khadafi dari Libya, Jasser Arafat dari Palestina, atau Fidel Castro dari Cuba?” Beliau menjawab dengan tegas bahwa semua pemimpin yang…
Tanyakan Apa yang Harus saya Lakukan Saat Ini, Di sini, bukan mengkritisi Apa yang Mereka Belum Lakukan
Adalah John Fitzgerald Kennedy, Presiden Amerika Serikat ke-36 yang dikenal dengan ungkapannya: “ask not what your country can do for you, ask what you can do for your country.” (Jangan tanyakan apa yang dapat diperbuat oleh negara untukmu, tetapi tanyakanlah apa yang dapat anda kerjakan untuk negerimu). Hari ini saya Jhon Yonathan Kwano menyodorkan pernyataan ini: “Tanyakan apa yang harus…
Anda Makhluk Luar Biasa
Mulai hari ini: Perhatikan pikiran anda sebelum berubah menjadi konsentrasi. Perhatikan konsentrasi anda sebelum berubah menjadi perasaan. Perhatikan perasaan anda sebelum berubah menjadi perilaku. Perhatikan perilaku anda sebelum berubah menjadi hasil. Perhatikan hasil yang anda dapat sebelum menentukan jalan hidup anda. Anda bukan label yang disandangkan oleh anda sendiri, bukan label yang disandangkan oleh orang…
Revolusi Mental Pengusaha Papua: Seluruh Dunia Tahu Papua Kaya, tetapi….
Tetapi orang Papua tidak tahu kalau dia dianggap dunia “kaya”. Dilema besar buat saya saat saya melhat banyak orang Papua merasa diri miskin, menganggap diri tidak berdaya, dan selalu berpikir untuk orang luar membantu-nya. Ini yang selalu saya sebut sebagai mentalitas budak, dan Pdt. Dr. Benny Giay bahwa orang Papua memenuhi syarat untuk dijajah. Alasannya…
Dekolonisasi Pemikiran Pengusaha Papua: Menjadi Kaya adalah Pilihan Saya!
“Menjadi kaya adalah pilihan saya!”, artinya saya menjadi kaya bukan karena nasib, bukan juga sebab takdir, apalagi disebabkan oleh pihak lain. NKRI tidak menjadikan saya kaya. Orang Jawa tidak menjadikan kaya. Apalagi misionaris bule tidak menjadikan saya. Saya menjadi kaya karena itu pilihan saya. Pilihan saya itu saya wujudkan lewat perjuangan dengan langkah-langkah yang jelas…
Realitas Menciptakan Persepsi, dan Persepsi dapat Menciptakan Realitas
Realitas menciptakan persepsi artinya apa yang kita hadapi, entah itu secara pribadi kita alami, diceritakan orang lain secara lisan ataupun tertulis, kalau realitas itu terjadi berulang-ulang, maka lama-kelamaan ia menjadi persepsi. Persepsi membentuk emosi dan pikiran kita terhadap realitas dimaksud. Sama halnya dengan itu, persepsi juga dapat menciptakan realitas, kalau persepsi itu secara berulang-kali kita…