Kita harus akui dengan jujur dan terbuka bahwa semua anak-anak Papua yang pernah dibesarkan / bertumbuh di dalam konteks “Honai Adat” dan anak-anak yang lahir dan bertumbuh TANPA “honai adat” kalau kita bandingkan keduanya sama-sekali menjadi dua suku-bangsa yang berbeda. Walaupun secara fisik sama, secara mental dan rohani sama sekali berbeda, bahkan banyak yang bertolak-belakang….